Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Amalan Mendatangkan Rezeki Tercepat Tak Disangka dan Tak Terduga

Kunci utama mendapatkan rezeki adalah dengan berusaha atau ikhtiar, meski sejatinya rezeki sudah ditentukan oleh Allah yang maha Kuasa. Namun usaha atau ikhtiar juga perlu dibersamai dengan doa, karena dengan doa dapat mendorong terkabulnya apa yang kita harapkan.

Meski begitu tak sedikit orang yang meremehkan peran doa dalam meraih rezeki, hal tersebut lantas menjadikan orang bekerja begitu keras namun hasilnya tak seberapa.

Doa adalah bagian paling penting dalam meraih kelancaran rezeki. Bermunajat kepada Allah menjadikan peluang kedatangan rezeki menjadi lebih besar. Lalu apa saja doa atau amalan pendatang rezeki yang bisa kita gunakan?

Kita fahami satu-persatu tentang amalan mendatangkan rezeki tercepat tak disangka dan tak terduga.


Pengertian Rezeki dalam Islam

Kata rezeki apabila diartikan secara singkat artinya anugerah atau karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan kata lain rezeki dapat dijabarkan sebagai sebuah pemberian Allah yang bermanfaat atau yang memiliki nilai guna bagi kehidupan makhluk terutama manusia.

Dalam islam rezeki tidak melulu soal harta atau benda, namun bisa berupa kesehatan lahir, kesehatan batin, rezeki cerdas, rezeki senang, rezeki waktu luang, dan lain-lain. Bahkan sebagian orang menganggap bahwa ujian sakit atau musibah juga merupakan rezeki, karena bisa jadi dengan musibah atau sakit tersebut maka akan diangkat segala dosa-dosa manusia, tentu dengan diangkatnya dosa adalah sebuah rezeki yang tak ternilai harganya.

Doa Murah Rezeki yang Tidak Disangka


رَبَّنَا اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا ِلاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ

Robbanaa anzil ‘alainaa maa-idatan minas samaa-i takuunu lanaa ‘iidan li awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqiin.

“Ya Tuhan kami, turunkahlah kepada kami suatu hidangan dari langit (yang haru turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki, dan Engkau pemberi rezeki yang paling utama.”

Amalan Dzikir Pendatang Rezeki

Selain dengan doa murah rezeki yang tidak disangka, kita bisa melakukan amalan lain untuk mendatangkan rezeki seperti mengamalkan sunnah Rasulullah dan bacaan-bacaan dzikir.

Membaca Dzikir Asmaul Husna Untuk Pembuka Rezeki

Salah satu Asmaul Husna yang di amalkan adalah Ya Fattah dan Ya Razzaq,
  • Ya Fattah Arti dari Asmaul Husna ini adalah pembuka. Jika diamalkan secara rutin bisa membuka rezeki, membuka jodoh, membuka jalan usaha, membuka pikiran yang tertutup, membuka langit, membuka ampunan.

    Apa saja yang terasa tertutup dan kita ingin membukanya dengan izin Allah maka dzikir mengulang-ulang nama Allah Ya Fattah bisa dilakukan setiap hari.'
  • Ya Razzaq Ya Razzaq adalah Maha Pemberi rezeki. Kita semua tahu bahwa Allah lah yang memberi rezeki.
Jika diamalkan secara rutin maka rezeki insya Allah akan terus mengalir dan datang dari tempat yang tak disangka-sangka, dibebaskan dari masalah keuangan dan sebagainya.

Bagi orang yang rezekinya seret, susah, mandek, terhambat bisa mengamalkan zikir ini agar rezekinya lancar dan berkah. Jika kita terus mengamalkan doa dan dzikir ini, insya Allah rezeki kita akan dipermudah oleh Allah.

Bahkan, Allah mungkin juga akan memberikan rezeki melalui jalan yang tak kita duga-duga dan kaya bahkan tanpa batas.

Kunci Mengamalkan Dzikir

Sebelum mengamalkan dzikir tentu ada kuncinya, meski esensi dari dzikir adalah bagus tetap harus dilakukan sesuai koridor yang berlaku.

Dalam mengamalkan dzikir kita tidak boleh terbesit sedikitpun sifat nafsu atau secara batin menggebu-gebu, mungkin dalam benak kita beranggapan bahwa dengan dzikir inilah kita akan berhasil!, bahwa dengan dzikir inilah kita pasti sukses!, bahwa jika saya selesaikan dzikir ini 1000 kali maka saya akan mendapatkan apa yang saya minta!. 

Anggapan-anggapan tersebut boleh saja kita yakini, namun tidak ketika mengamalkan sebuah dzikir, dimana ketika dzikir baiknya kita berpasrah kepada Allah Azza Wajalla, berpangku penuh melafalkan serta menancapkan bacaan yang kita amalkan kepada Allah. Tidak perlu kita berfikiran ini akan sukses atau berhasil, karena sukses dan berhasil atas sebuah usaha bukan urusan kita, itu mutlak urusan Allah.

Jadi kita hanya perlu mengamalkan Dzikir dengan Ikhlas serta berpasrah kepada Allah, tanpa ada nafsu atau fikiran-fikiran lain yang malah hanya akan membuat fokus ibadah kita terpecah, boleh menargetkan untuk mencapai kelipatan angka tertentu namun baiknya kita kembalikan terhadap kemampuan kita dalam mengamalkan dzikir tersebut. wallahu a'lam bishawab